Minggu, 08 Desember 2019

Lubang Buaya Cinta

Lubang Buaya Cinta
Oleh : Pelajar Nusantara

Dengan menyebut tidak ada Tuhan selain Allah dan Kekasihnya.
Demikian halnya dia menyebut namaku sebagai Pen erus
Kata siapa ?_ Dan mengapa?
Kata cinta yang melekat dalam hati.
Apakah iya ?

Aku khawatir mereka kecewa.
Dulu tanah ini subur, dalilnya.
Dulu hujan sering turun, semboyannya.
Dulu banyak tumbuh pepohonan rindang, katanya.

Aku khawatir mereka kecewa

Atap sudah telentang di atas
Tiang sudah kokoh berdiri, mungkin ?
Alaspun siap untuk dipijaki, sepertinya.
Namun, sepertinya tembok sudah ringkih.
Penghuninya mulai berwirid,
Yang bergairah menjadi lemas
Yang diatas ingin menjadi dibawah
Yang ejakulasi kini terpaksa ejakulasi
penikmat semakin menjadi
Yang dulu berjuang kini hanya hilang

Aku khawatir mereka kecewa
Mungkin, sudah kecewa.
Namun cinta serasa tidak hilang sebagai tanda kasih sayang.

Yogyakarta, sekarang ini.

Share:

0 Comments:

Posting Komentar

Mari Berubah